Jakarta, 06 Desember 2017
Perkembangan ekonomi digital di dunia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Visi Pemerintah Indonesia saat ini adalah menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Untuk itu perlu ada nya penyusunan strategi dari berbagai entitas terkait untuk memaksimalkan tercapainya visi pemerintah saat ini. Penyusunan strategi perlu dirancang dengan skala nasional mengingat kebutuhan akan perkembangan ekonomi digital mencakup berbagai elemen.
Inovasi yang terus berkembang dan tidak dapat terbendung lagi merupakan sebuah peluang yang sangat besar, namun juga merupakan suatu ancaman bagi masyarakat dan juga pemerintah jika tidak ada peraturan yang mengawasi serta dijadikan pedoman untuk berkarya. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Mohammad Rudi Salahuddin mengatakan, “Di satu sisi, kita harus terbuka terhadap inovasi, namun di sisi lain kita juga harus mengelola berbagai perubahan tersebut yang sering kali menimbulkan ketidakpastian dan bahkan bersifat destruktif”.

Working Session on Indonesia e-Commerce yang dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua Research Center for ICT Business Telkom University Ashwin Sasongko dan Helni Mutiarsih ini bertujuan untuk mendiskusikan arah kebijakan ekonomi digital dan e-commerce di Indonesia. Kegiatan ini terbagi menjadi 4 (empat) sesi panel diskusi dengan tema antara lain: 1) Kebijakan dan Strategi Pengembangan Ekonomi Digital, 2) Isu-isu Pengembangan e-Commerce, 3) Logistik, dan 4) Pembayaran. Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber terkait yang memaparkan seputar penjelasan ekonomi digital dengan bidang masing-masing.